Minggu, 29 Desember 2013

BMW Tak Minat Jual Mobil Baru Tipe MPV

BMW sebagai brand yang tidak asing di Indonesia memiliki sejumlah line-up. Menjadi salah satu penilaian tidak asing di mata publik Indonesia adalah karena nama ini sudah lama bercokol di dalam negeri . Akan tetapi di tengah berbagai trend yang berjalan, merk BMW justru tidak ikut jual mobil baru untuk keluarga atau tipe mobil MPV, yang disebut-sebut sebagai jenis mobil laris di Indonesia.

Padahal, sebagai gambaran, Mercedes-Benz sebagai saingan di kelasnya punya jajaran produk yang lebih luas lagi, termasuk pilihan mobil penumpang atau pun MPV/ Mobil Keluarga . Salah satu contohnya dengan memasarkan Mercedes-Benz B-Class yang dibanderol pada angka Rp 439 juta (belum termasuk pajak/off-the road). MPV mempunyai hot hatch yang untuk anak muda. Karena MPV itu tidak memenuhi aspirasi merk BMW. Karena mobil itu mengutamakan driving pleasure. Jadi (kenapa tidak ingin MPV) karena apa pun yang tidak mengedepankan kenikmatan berkendara, itu bukanlah filosofi BMW.

BMW Tak Minat Jual Mobil Baru Tipe MPV, hal ini dilakukan BMW untuk menjaga image-nya di mata publik . Maka lebih jauh, mereka menyebutnya sebagai filosofi atau pegangan dalam menentukan kesan itu sendiri. Filosofi dalam mengembangkan produk harus kenikmatan pengemudi, bukan untuk angkut barang atau orang dalam jumlah banyak. Sebagai gambaran, penjualan MPV hingga Maret lalu masih menjadi yang terlaris di Tanah Air. Merk Daihatsu sendiri masih di posisi kedua setelah Toyota untuk pasar MPV. Toyota Avanza terjual hingga 14.333 unit, sementara Daihatsu Xenia sudah mencapai 7.141 unit.

Angka-angka yang bagus juga dituai oleh saingan-saingan mereka dalam MPV, seperti juga Suzuki lewat Ertiga dan Nissan lewat Livina dan juga Evalia. Daihatsu dalam studinya melihat bahwa sejak lama orang Indonesia memang memiliki alasan-alasan tersendiri dalam memilih mobil. Merk Daihatsu pun melihat kesesuaiannya dengan kultur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar